Psikologis Agama Pada Remaja

Penulis:

  • Suhantoro

  • A.Dani Dimas Ramadhan

  • Ach. Thorqur Rohim

  • Nabilatul Maulidiyah

  • Anisa Pratiwi

  • Firman Firdausi

Ketersediaan: 100 eksemplar

ISBN:  978-634-96069-3-6

Baca buku ini? klik disini

Remaja bukan sekadar sebuah fase usia antara anak-anak dan dewasa. Ia adalah masa pencarian yang penuh warna: penuh gairah namun juga diliputi kegelisahan, penuh potensi namun juga berisiko mengalami keterjebakan dalam kebingungan. Masa ini menjadi titik krusial dalam pembentukan kepribadian dan keyakinan hidup seseorang. Di sinilah dimensi keagamaan memainkan peran penting yang sering kali tidak disadari secara eksplisit oleh remaja itu sendiri, maupun oleh lingkungan yang mengelilinginya.

Dalam tradisi psikologi perkembangan, remaja dikenal sebagai masa "storm and stress"—masa badai dan tekanan—karena pada saat inilah individu mulai mengalami krisis identitas (Erikson), mempertanyakan nilai-nilai yang diajarkan, dan membentuk sistem kepercayaannya sendiri. Mereka berada dalam proses pembentukan "sense of self" yang kuat. Pada saat bersamaan, mereka mulai mempertanyakan hakikat hidup, eksistensi Tuhan, makna penderitaan, dan tujuan keberadaan mereka di dunia. Pertanyaan-pertanyaan eksistensial inilah yang menjadi gerbang menuju kesadaran spiritual dan keagamaan.

Namun di tengah era modern, atau lebih tepatnya era post-truth, remaja dihadapkan pada tantangan yang kompleks. Informasi membanjiri kehidupan mereka melalui media sosial dan internet. Nilai-nilai global yang liberal bercampur aduk dengan nilai-nilai tradisional yang diwariskan. Mereka lebih dekat dengan gawai daripada dengan orang tua. Dalam situasi ini, peran agama dalam kehidupan remaja sering kali kabur, tereduksi menjadi ritual formal tanpa makna, atau bahkan ditinggalkan karena dianggap tidak relevan.

Melalui buku ini, kami ingin mengangkat kembali urgensi memahami agama tidak semata dari aspek dogmatis, tetapi dari aspek psikologis—sebagai bagian dari dinamika batin, motivasi hidup, dan proses pertumbuhan manusia. Psikologi agama sebagai disiplin ilmu menawarkan pendekatan yang menjembatani antara pengalaman spiritual dengan proses-proses mental dan emosional. Buku ini mencoba menelaah bagaimana remaja membentuk pengalaman keagamaannya, bagaimana keyakinan tumbuh dan diuji, serta bagaimana spiritualitas berperan dalam membentuk ketahanan diri dan kesehatan mental.

Pembahasan dalam buku ini mencakup banyak aspek penting: mulai dari perkembangan keagamaan dalam berbagai tahap usia, konflik batin remaja dalam menghadapi nilai-nilai agama, hubungan antara religiositas dan perilaku moral, hingga bagaimana dukungan spiritual dapat menjadi faktor protektif terhadap stres, depresi, dan tekanan sosial. Tidak hanya itu, buku ini juga memberikan perhatian pada realitas remaja di Indonesia—dengan latar belakang budaya, agama, dan sosial yang beragam—yang menuntut pendekatan multikultural dalam memahami psikologi agama.